PUISI PENYESALAN
Saturday, 20 September 2014
ketika tak seindah dulu
bermula dari hari itu
siang menyengat kulit
panas menjadi emosi
emosi sesaat
ketika aku bukan lagi aku
aku adalah kilaf
menantang malaikat
dan akhirnya usai
masalah besar di ujung kegelapan
tangan berdampingan kiri kanan
disatukan oleh dua besi bulat
pria sejati tidaklah menjatuhkan air mata
itu hanya menjadi prinsif bila tidak seperti ini
penyesalan besar telah lahir
aku menyesal
tetapi tidak lagi di dengar
semua telah menjadi takdir
kini tanggung jawab telah selesai
dan semua hanya menjadi masalalu
hingga mati
tak lagiterlupakan
maaf...
inilah aku dengan penuh penyesalan
ketika semua usai
tak lagi kehidupan ini seperti dulu
yang indah akan terulang
tetapi nanti....
No comments:
Post a Comment
kami dengan sangat senang menerima komentar anda.